Kamis, 07 Oktober 2010

Ilmu Pengetahuan Dasar

Apakah yang anda ketahui tentang ilmu pengetahuan dasar ?
Sadarkah anda kalau Ilmu Pengetahuan Dasar di ambil dari kata Ilmu, Pengetahuan dan Dasar ?
Kalau bisa diartikan dari kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Kita bisa melihat arti dari Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum dan memiliki konsep rasionalitas dapat di generalisasi dan dapat disistemisasi. Pengertian umum mencakup logika, Selain itu ilmu juga merupakan metodologi.
Ilmu pada dasarnya adalah pengetahuan tentang sesuatu atau hal fenomena baik yang menyangkut alam atau sosial (kehidupan masyarakat) yang diperoleh oleh manusia melalui proses berfikir. Itu artinya bahwa setiap ilmu merupakan suatu pengetahuan yang menjadi kajian dan saling terkait.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga*, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 2001, ilmu artinya adalah pengetahuan atau kepandaian. Dari penjelasan dan beberapa contohnya, maka yang dimaksud pengetahuan atau kepandaian tersebut tidak saja berkenaan dengan masalah keadaan alam, tapi juga termasuk “kebatinan” dan persoalan-persoalan lainnya. Sebagaimana yang sudah kita kenal mengenai beberapa macam nama ilmu, maka tampak dengan jelas bahwa cakupan ilmu sangatlah luas, misalnya ilmu ukur, ilmu bumi, ilmu dagang, ilmu hitung, ilmu silat, ilmu tauhid, ilmu mantek, ilmu batin (kebatinan), ilmu hitam, dan sebagainya.
Kata ilmu sudah digunakan masyarakat sejak ratusan tahun yang lalu. Di Indonesia, bahkan sebelum ada kata ilmu sudah dikenal kata-kata lain yang maksudnya sama, misalnya kepandaian, kecakapan, pengetahuan, ajaran, kawruh, pangrawuh, kawikihan, jnana, widya, parujnana, dan lain-lain. Sejak lebih dari seribu tahun yang lampau nenek moyang bangsa kita telah menghasilkan banyak macam ilmu, contohnya kalpasastra (ilmu farmasi), supakasastra (ilmu tataboga), jyotisa (ilmu perbintangan), wedastra (ilmu olah senjata), yudanegara atau niti (ilmu politik), wagmika (ilmu pidato), sandisutra (sexiology), dharmawidi (ilmu keadilan), dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelahorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

Menurut Notoatmodjo (2003:3) 3)* membagi 6 tingkat pengetahuan. Ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu :

1.   Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa
seseoranG, tabu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan. menyatakan dan sebagainya

2.   Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajar



3.   Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

4.   Analisis (Analysys)
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.

5.   Sintesa (Syntesis)
Adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.

6.   Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responder kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui dapat kita lithat sesuai dengan tingkatan-tingkatan diatas.

Ilmu dan pengetahuan adalah kata yang dapat digabungkan dan menjadi Ilmu pengetahuan yang juga mempunyai arti suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasil dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro, dan mikro. Hal ini jelas terlihat misalnya pada ilmu-ilmu : fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi,  dan sebagainya

Ada yang mencoba membedakan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science). Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa batu, apa gunung, apa air, dan sebagainya. Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat menjawab “apa” tetapi akan dapat menjawab “mengapa” dan “bagaimana” (why dan how)., misalnya mengapa batu banyak macamnya, mengapa gunung dapat meletus, mengapa es mengapung dalam air.

Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.


Epistemologi, (dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyakinan.


Epistomologi atau Teori Pengetahuan berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.

Pengetahuan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi ilmu apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu obyek kajian, metoda pendekatan dan bersifat universal. Tidak selamanya fenomena yang ada di alam ini dapat dijawab dengan ilmu, atau setidaknya banyak pada awalnya ilmu tidak dapat menjawabnya. Hal tersebut disebabkan ilmu yang dimaksud dalam terminologi di sini mensyaratkan adanya fakta-fakta.

Selain itu  Ilmu Pengetahuan memiliki dasar-dasar yaitu :

Bahwa pengertian ilmu itu pada dasarnya mengacu pada tiga hal yaitu : produk-produk, proses dan masyarakat. Sedangkan pengetahuan agar dapat menjadi ilmu yang berdiri sediri harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang merupakan unsur-unsur pokok dalam ilmu pengetahuan.
Kembali pada pengertian Ilmu Pengetahuan sebagai suatu system yang terdiri dari pengetahuan-pengetahuan (ilmiah) yang ditujukan untuk memperoleh kebenaran (ilmiah), dan sedapat mungkin juga untuk mencapai kebahagiaan umat manusia. Maka secara demikian dapatlah dikatakan bahwa yang merupakan pengertian jenis dari ilmu pengetahuan itu adalah system, sedangkan yang merupakan pembedanya (differentia) ialah suatu kumpulan pengetahuan yang ditujukan untuk memperoleh kebenaran serta sedapat mungkin juga kebahagiaan umat manusia.
Apabila ditinjau dari segi yang lain, maka dapatlah ilmu pengetahuan itu dikatakan mempunyai empat unsur pokok penyusunnya yaitu : (1) system. (2) pengetahuan ilmiah. (3) kebenaran. (4) kebahagiaan umat manusia. Ini artinya ilmu pengetahuan mempunyai segi statika yang berupa system tertentu yang terdiri dari pengetahuan-pengetahuan ilmiah, sedang ditinjau dari segi dinamikanya ilmu pengetahuan merupakan suatau usaha yang berlagsung secara terus menerus untuk mencapai kebenaran ilmiah dan kebahagiaan umat manusia.
Jadi apabila berbicara mengenai dasar-dasar ilmu pengetahuan, maka keempat macam unsur tersebut di atas dapatlah dipakai sebagai landasan untuk menemukan jawabannya. Artinya, dasar-dasar ilmu pengetahuan dapatlah berupa dasar-dasar yang bersifat static dan dasar-dasar yang bersifat dinamik.
Dasar static berarti keadaan yang hakiki yang melekat pada ilmu pengetahuan dan merupakan semacam rangka pokoknya atau pola dasarnya. Sedang dasar dinamik adalah hal-hal yang melekat pada dirinya yang dapat memberikan semacam pengarahan dalam mengusahakan ilmu pengetahuan atau dalam melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah.

Contoh dari Ilmu Pengetahuan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari

Mengapa langit berwarna biru?
Karena Atmosfir bumi mengandung molekul gas kecil dan partikel (butiran) debu. Sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Warna sinar yang memiliki gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati dan menembus molekul gas dan debu tadi. Tetapi warna biru yang memiliki gelombang sinar lebih pendek dipantulkan kembali ke atas atmosfir. Itulah mengapa langit terlihat berwarna biru. Prinsip yang sama berlaku juga dengan air di laut atau danau yang terlihat berwarna biru.

Bagaimana pelangi terbentuk?
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama. Fenomena ini yang kita lihat sebagai pelangi

Gelas termasuk benda padat, tetapi mengapa gelas terlihat bening?
Molekul dari benda padat biasanya saling mengikat dengan rapat, karena itu umumnya sinar tidak dapat menembus benda padat. Pada cairan dan gas, molekul-molekul bergerak bebas dan memiliki banyak ruang kosong diantara molekulnya. Itulah sebabnya sinar dengan mudah menembus material seperti gas dan air. Gelas dibuat dengan cara melebur pasir dan mendinginkannya kembali. Bahan yang terbentuk akhirnya menjadi padat dan kaku, tetapi masih memiliki molekul yang bebas bergerak seperti sifat molekul pada cairan, sehingga ruang kosong diantara molekul gelas tersebut bisa dilewati oleh cahaya, walaupun gelas adalah benda padat.

Mengapa matahari berwarna merah saat terbit dan terbenam?
Saat matahari terbit dan terbenam, sinar dari matahari melakukan perjalanan yang lebih panjang dibandingkan dengan diwaktu lain seperti siang karena jarak antara kita dan matahari di waktu terbit dan terbenam lebih jauh dibandingkan diwaktu siang. Warna sinar yang mampu mencapai kita adalah warna yang mempunyai gelombang sinar lebih panjang yaitu merah. Inilah sebabnya mengapa matahari terlihat merah diwaktu tersebut

Bagaimana terjadinya awan?
Panas dari matahari akan menyebabkan air dilaut, sungai dan danau menguap. Uap air yang hangat tersebut akan bergerak naik keatas, dan saat uap tersebut naik, uap air mulai menjadi dingin. Hasilnya, uap air tersebut mulai berkondensasi membentuk kembali butiran-butiran air. Kumpulan dari butiran-butiran air dilangit tersebut yang kita kenal sebagai awan. Butiran-butiran air yang makin lama makin membesar akhirnya akan jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Kadangkala, suhu udara yang terlalu dingin membuat butiran-butiran air tersebut membeku membentuk es dan jatuh kembali ke bumi sebagai salju.

Dan pengertian dari kata Dasar adalah segala sesuatu yang diawali dari yang paling rendah atau paling bawah.

Maka dari itu, apa bila kata-kata semuanya digabungkan maka akan menjadi  Ilmu Pengetahuan Dasar dan mempunyai  arti yaitu ilmu yang dipelajari dari awal dasar-dasar, mempunyai konsep konsep dan secara singkatnya untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.

Soejono Soemargona, Filsafat ..hlm. 5.

Nama : Deasy Lusiana
Kelas : 1KA16
NPM : 11110721

Tidak ada komentar:

Posting Komentar