Senin, 06 Desember 2010

Kejadian di Mentawai

Apa yang anda ketahui tentang mentawai ? dimana kah letak mentawai tersebut ? dan kejadian apa saja yang telah terjadi saat ini di mentawai ?
Mentawai adalah sebuah pulau ciptaan Tuhan yang termasuk pulau yang indah, dan letaknya berada di kota Padang, Sumatra barat.
Dan belum beberapa lama ini ada kejadian yang terjadi dikepulauan Mentawai yaitu, Gempa dan Tsunami Mentawai. Sebelum kejadian ini terjadi banyak hal kejadian aneh-aneh yang terjadi yaitu
                Kejadian aneh-aneh ini sebelum datangnya kebinasaan telah nyata pada peristiwa tgl 4-oktober-2010 yaitu  Kejadian Aneh – Aneh Jelang Bencana Banjir Bandang Wasior
Kejadian aneh aneh telah sering terjadi pada banyak bencana besar di indonesia. Kejadian aneh tsb adalah sebuah manifest pelajaranNya tentang universalitas kebinasaan yang didahului oleh peringatanNya. Secara hakikat dan sederhana, kejadian aneh yang terjadi sebelum terjadinya kebinasaan merupakan refleksi dari jaman n.Musa, ketika itu firaun diberikan peringatan yang aneh-aneh berupa kemarau panjang dan langkanya buah-buahan, kemudian muncul keanehan di negeri mesir tsb berupa taufan, belalang, kutu, katak dan darah.
Setelah fase pengiriman kejadian aneh sebagai peringatanNya, yang mana manusia di mesir atau balatentara mesir saat itu, yang beberapa gelintir orang, tidak tersangkut pautnya dengan keangkuhan firaun, jika mereka mengerti tentang kejadian aneh ini, maka sesungguhnya kejadian aneh ini adalah pintu untuk menghindarkan diri dari bahaya kebinasaan. Hal ini terbukti, saat fase pengiriman kejadian aneh tsb, firaun sudah ‘menyerah’, Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.(al-a’raaf:135)
Namun hakikat kejadian aneh tersebut sebagai awal dari kebinasaan akhirnya terukir sebagai keingkaran dari diri manusia ketika sudah merasa aman dan selamat dari mara bahaya, hingga datanglah kebinasaan itu. Pada masa kini, ketika jaman para nabi sudah berhenti, sesungguhnya era siklus kejadian aneh yang mendahului dari sebuah kebinasaan dapat dijumpai dibanyak kejadian. (baca Kejadian Aneh – Aneh Menjelang Bencana Besar).
Setelah banjir besar wasior, maka giliran berikutnya merapi sedang erupsi, dilanjutkan dengan gempa dan tsunami mentawai. Bencana yang beruntun di bulan ini, anehnya, Bak lagu yang terus menerus diulang, maka pihak ‘penguasa’ memberikan penjelasan kepada kita semua bahwa hal itu (gempa mentawai) telah diwarningkan sebelumnya. Apakah kita semua tidak sadar bahwa dalam bulan oktober-2010 inilah bencana sudah berurutan, hingga itulah kejadian aneh-aneh menjelang kebinasaan yang maha dahsyat (baca Banjir Wasior, Tsunami Mentawai dan Letusan Merapi)
Bahasan Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Gempa & Tsunami Mentawai diawali dengan titik point kejadian banjir bandang wasior, hingga enhat bagaimana saat presiden ke wasior, maka tersebutlah peristiwa aneh bin ajaib yaitu munculnya peristiwa aneh tgl 13-oktober-2010,Dibalik Lagu SBY Jadi Soal Test CPNS Kemendag
….
Sebuah kejadian yang berulang walau dengan atribut yang berbeda, kini urutan tsb muncul dengan ragam lagu presiden SBY dan CPNS, sesungguhnya kejadian ini mengingatkan pada peristiwa sebelum tsunami aceh, dimana kejadian runtun banjir wasior mirip dengan gempa nabire yang terjadi sebelum tsunami aceh. Lagu CPNS presiden SBY mirip pula dengan kejadian ketika presiden akan ke ITS untuk memeriksa CPNS, juga sebelum Tsunami Aceh.
Mengapa hal ini (lagu SBY di soal CPNS) masuk sebagai kejadian aneh menjelang bencana besar ? tiada lain semua tercatat dalam Kejadian Aneh – Aneh Menjelang Bencana Besar yang sering menegaskan kepada penulis akan datangnya bencana itu berada dekat pada penulis.
Dua belas hari sebelum gempa dan tsunami mentawai, sesungguhnya entah sengaja atau tidak, munculnya lagu presiden SBY, adalah sebuah peristiwa yang pernah terjadi sebelum tsunami aceh. Sampai akhirnya mendekati gempa dan tsunami aceh di mentawai, maka keanehan secara general telah dipertontonkan oleh Allah swt, hingga tertulislah tgl 21-oktober-2010 sebagai Halo Matahari di Padang, Apakah Pertanda Gempa Besar ? sampai kemudian beberapa jam saja sebelum gempa dan tsunami aceh itu terjadi, maka tertulislah gempa besar itu akan terjadi sebagai sebuah keniscayaan, Awas Merapi, Akankah di-Ikuti Gempa Besar ? akhirnya terjadilah pada hari yang sama dengan tulisan itu, sebuah gempa besar, Gempa 7,2 SR Guncang Padang‎ dimana gempa itu didahului oleh halo matahari, Misteri Gempa dan Tsunami Mentawai dengan Halo Matahari Padang
Sekali lagi, itulah sebuah Tsunami Mentawai Korban Tewas 31 Orang, 190 Hilang yang benar terjadi sebagai kebinasaan yang didahului dengan kejadian aneh, walau dengan kejadian itu tidak terpantau oleh indera fisik. Pada banjir bandang wasior, bencana wasior hanyalah awal rentetan bencana yang terjadi, hal itu pula telah nyatakan dalam sebuah ulasan, Kejadian Aneh – Aneh Jelang Bencana Banjir Bandang Wasior
….
Akhirnya kejadian aneh demi kejadian aneh telah terkirimkan, maka kebinasaan itu benar nyata terjadi, Presiden Sampaikan Ucapan Bela Sungkawa.. Mengapa harus kebinasaan itu di wasior ? mengapa bukan tempat lain ? tiada lain kejadian aneh berupa empat KA yang saling bertabrakan adalah sebuah kejadian aneh yang sempurna untuk ‘memanggil’ menteri perhubungan yang asal papua, lalu mengapa harus terjadi berselang 2 hari setelah tabrakan KA itu terjadi ? baca Banjir Bandang Wasior, Mengapa Tepat 4-oktober-2010 ? yang menunjukkan kebinasaan itu masih liar.
Kebinasaan yang liar, terjawab dengan More than 20 Killed, Many Missing after Powerful Quake Hits Indonesia yang sekali lagi bencana itu masih liar dengan kejadian aneh lainnya, yaitu Selasa, 26/10/2010 13:19 WIB Awas Merapi Wapres: Minta Doa kepada Mbah MarijanYa
Sleman – Wakil Presiden Boediono memerintahkan agar Pemda Sleman, Yogyakarta, dan masyarakat sekitar Gunung Merapi waspada. Ia pun mengigatkan agar tidak lupa meminta doa kepada Mbah Marijan. “Dalam 2-3 hari ini harus waspada. Saya pikir Pemda bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya,” kata Boediono saat mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Selasa (26/10/2010). “Termasuk minta doa kepada Mbah Marijan, ya!” canda Boediono yang kemudian disambut riuh seluruh orang yang berada dalam posko tersebut.
Boediono terbang ke Yogyakarta didampingi oleh Ibu Herawati. Sejumlah menteri juga ikut dalam rombongan, antara lain Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menteri PU Djoko Kirmanto. Sebelum menyampaikan arahannya, Boediono mendapatkan penjelasan dari Bupati Sleman Sri Purnomo tentang langkah-langkah yang ditempuh Pemda pra dan pasca erupsi gunung berapi. Sebelum terjadi erupsi, dilakukan pemetaan rawan bencana serta rehabilitasi sarana evakuasi. Selain itu dilakukan penataan titik-titik kampung pengungsian, penangulangan risiko bencana, serta penataan logistik. “Pada saat erupsi, kita melakukan evakuasi mandiri. Kemarin sudah bagi kelompok rentan seperi manula dan ibu hamil. Kita juga melakukan operasi pengamanan desa yang ditinggal dan komando penyelamatan dengan bunyi sirine,” katanya.
Setelah terjadi erupsi, lanjut Sri Purnomo, pihaknya akan melakukan pemulangan pengungsi ke tempat tinggal masing-masinng. Lalu kekayaan penduduk yang hilang akibat letusan gunung akan diidentifikasi. “Selain itu, rehabilitasi infrasrtuktur, psikologi dan penyantunan” ujarnya. Boediono menambahkan, semua pihak harus mengantisipasi keadaan terburuk. Ia meminta langkah-langkah yang sudah direncanakan Pemda bisa dijalankan dengan baik. “Insya Allah kita bisa dengan mekanisme yang sudah tertata tadi,” kata Boediono.
(irw/lrn)


Dan adanya Misteri  Gempa dan Tsunami Mentawai dengan Halo Matahari Padang
Oktober 26, 2010thephenomena
Gempa Mentawai Terasa Hingga ke Singapura yang terjadi tgl 25-10-2010, Gempa 7,2 SR Guncang Padang‎, sampai tulisan ini dirilis, korban terus menerus berjatuhan, Tsunami di Mentawai Tewaskan 23 Orang

Selasa, 26 Oktober 2010 16:14 WIB 

Tsunami di Mentawai Padang, (tvOne).
Pasca gempa yang sempat mengguncang Pagai Selatan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin malam, (25/10) sebanyak 23 orang warga dinyatakan tewas akibat tsunami.  Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin malam sempat mengeluarkan ancaman tsunami di sekitar Mentawai.  Tsunami yang melanda wilayah tersebut menewaskan 23 warga, seperti dicatat Pusat Pengendalian Operasional Sumbar, hingga Selasa sore, (26/10). Hingga kini pencarian korban hilang masih dilanjutkan, jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Harmesyah.
Baahkan korban dari WN luar negeri juga berjatuhan, Selasa, 26/10/2010 14:48 WIB 9 Warga Australia Hilang Usai Gempa di Mentawai. Kejadian ini sangat dekat dengan peristiwa aneh yang terjadi tgl 21-10-2010 berupa Halo Matahari di Padang (dekat Mentawai). Halo Matahari ini sendiri secara kebetulan merupakan peringatanNya akan sebuah peristiwa besar, namun peringatanNya itu tidak-lah memberikan sebuah sinyal positif, BMKG: Halo Matahari Tak Berkaitan dengan Gempa & Tsunami

Jumat, 22 Oktober 2010 11:16 WIB 

Jambi, (tvOne)
Fenomena alam halo matahari yang muncul di langit di atas Kota Padang pada Kamis (21/10) yang diinformasikan akan terjadi gempa dan tsunami merupakan informasi yang menyesatkan. Kepala BMKG Provinsi Jambi, Remus L Tobing di Jambi, Jumat (22/10), mengatakan  informasi yang menyatakan kemunculan halo matahari menandakan akan adanya gempa tidak saja membuat resah masyarakat Kota Padang, namun juga warga Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. “Informasi itu membuat panik warga Kota Padang dan Kabupaten Kerinci, yang merupakan daerah patahan rawan gempa di Provinsi Jambi,” katanya. Ia menyebutkan, bila terjadi gempa di Kerinci, masyarakat Kota Padang dan Bengkulu pasti akan merasakan, dan sebaliknya, karena tiga daerah tersebut merupakan daerah patahan rawan gempa. Menyikapi halo matahari itu, Remus L Tobing mengatakan, sama sekali tidak ada kaitannya dengan akan terjadinya gempa, sehingga tidak perlu ditakutkan. Ia menjelaskan, timbulnya pelangi dan halo itu adalah akibat melekul air yang mengembang atau berserakan di udara mengahalangi bias sinar matahari.
Halo matahari yang berada di udara tidak ada kaitan sama sekali dengan pergerakan yang terjadi di perut bumi, seperti gempa, dan sunami. Gempa hanya bisa dideteksi bila sudah terjadi lewat alat, dan tsunami bisa diketahui bila terjadi penyusutan air laut atau keringnya sungai. “Untuk itu masyarakat, terutama yang berda di Kabupaten Kerinci diminta untuk tidak percaya pada informasi tersebut, dan tetap tenang menjalankan aktivitas kesehariannya,” kata Remus l Tobing. (Ant)
Bahkan tidak ketinggalan untuk membantah akan terjadinya gempa dan tsunami, maka keluarlah sebuah ‘fatwa’ dari seorang yang berpengaruh di Padang, Pelangi di Langit Padang dan Gempa Besar

Keresahan di Sumbar
Pelangi di Langit Padang dan Gempa Besar
Jumat, 22 Oktober 2010 | 00:50 WIB

Pelangi dengan sekelumit senyum ini terbentuk oleh sinar matahari yang menembus jutaan kristal es kecil
PADANG, KOMPAS.com — Ulama Sumatra Barat, Buya Mas’oed Abidin, meminta masyarakat setempat agar tidak menghubung-hubungkan fenomena matahari yang dilingkari pelangi di langit di Kota Padang, Kamis (21/10/2010) siang, dengan gempa.
Ini semata karena perubahan cuaca yang ekstrim. Di atas segalanya, itu sebenarnya adalah tanda kuasa Allah SWT. Buya Masoed Abidin
“Sebab, tidak ada aturan dan informasi yang sahih bahwa sebelum gempa besar terjadi lebih dahulu matahari akan dilingkari pelangi. Karena itu, jangan menjadi orang yang bergantung pada mistik,” kata Buya Mas’oed Abidin di Padang, Kamis. Ia mengatakan hal itu terkait isu bahwa daerah itu akan diguncang gempa berkekuatan 8,9 skala Richter. Pengaruh atas isu terkait fenomena alam itu cukup besar hingga pedagang di sejumlah pasar satelit di Kota Padang pun sepi berjualan. Mereka lebih memilih diam di rumah untuk mewaspadai gempa. Buya yakin, tidak ada hubungan antara pelangi melingkari matahari dan akan terjadinya gempa besar. Pelangi melingkari matahari itu, katanya, lebih karena awan yang mengandung air atau embun disenter oleh cahaya matahari hingga menimbulkan lingkaran pelangi tersebut. “Ini semata karena perubahan cuaca yang ekstrem. Di atas segalanya, itu sebenarnya adalah tanda kuasa Allah SWT,” katanya.
Soal gempa, Buya merujuk petunjuk Al Quran sejak 1.400 tahun lalu bahwa “iza zulzilatil ardu zilzalaha; bahwa gempa besar akan terjadi pada hari kiamat.” “Maka, kenapa kita terlalu mengaitkan dengan fenomena matahari itu. Jadi, jangan menjadi orang yang bergantung pada mistik, tetapi dekatkanlah diri dengan Allah SWT dan taatlah beragama,” katanya.
Apakah yang terjadi dengan halo matahari itu ? ternyata, itulah memang tanda gempa dan tsunami yang terjadi dalam rentang waktu 4 hari setelah terjadinya, Gempa Mentawai Tsunami di Mentawai Setinggi 2 Meter

PADANG, KOMPAS.com — Sedikitnya 200 rumah di dua desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, tersapu gelombang tsunami sesaat setelah gempa 7, 2 skala Richter menguncang wilayah tersebut, Senin (25/10/2010) sekitar pukul 21.42.
Ratusan rumah warga di dua desa tersebut hanyut tersapu tsunami yang datang tak lama setelah gempa terjadi. Informasi di lapangan menunjukkan bahwa rumah warga yang hanyut tersebut disapu gelombang tsunami yang ketinggiannya diperkirakan mencapai dua meter lebih.
Seperti apa perkembangan yang terjadi di Mentawai saat ini, hal itu belum dapat digambarkan secara detail karena telepon seluler sejumlah pihak dan warga tidak dapat tersambung ketika coba dihubungi. Jaringan telepon diduga terputus akibat gempa yang diduga memorak-porandakan infrastruktur di wilayah tersebut.
Selain menghanyutkan ratusan rumah, dua kapal asing jenis yatch yang berlayar di sekitar perairan Kepulauan Mentawai tabrakan dan mengakibatkan dua orang tenggelam. Kapal itu kini masih dalam pencarian pihak terkait.
Sebuah jawaban yang sempurna akan sebuah tanda tanda kekuasaan Allah swt, dimana tanda itu diberikan, beberapa pihak memahaminya sebagai hal yang lumrah saja, sebagian orang mengangap hal itu adalah bentuk kasih sayang Allah swt terhadap hambanya untuk memberitahukan kepada mereka akan bahaya yang mengancam. Hal ini tertuliskan dalam sebuah perjalanan tulisan yang menyatakan bahwa halo padang itulah memang tanda bahaya yang akan terjadi. Hal ini tertulis di artikel Halo Matahari di Padang, Apakah Pertanda Gempa Besar ? dimana dituliskan
Pertanyaan tsb sudah dibantah oleh ulama dan badan berwenang yaitu BMKG, lebih jauh lagi hal itu adalah sebuah tanda-tanda kekuasaan Allah swt. Dibalik itu semua, tanda matahari halo adalah sebuah peringatanNya, tidak hanya masalah gempa saja, namun sebuah keniscayaan yang akan terjadi.
Perhatikan bencana besar yang baru saja terjadi yaitu tgl 4-oktober-2010 (bacaKejadian Aneh – Aneh Jelang Bencana Banjir Bandang Wasior) maka dengan halo di padang itulah terjadi tgl 21-oktober-2010, tercatat 17 hari dari bencana wasior. Sebuah keniscayaan tentang 17 itu sendiri, dimana 17-oktober-2010 itulah terjadi halo matahari di surabaya, baca Fenomena Halo Muncul di Surabaya)
Surabaya tempat penulis tinggal dan pada saat 17-oktober-2010 itulah penulis membuat sebuah tulisan Kejadian Aneh-Aneh Jelang Gempa Padang (lihat tgl posting, Oktober 17, 2010) DAN PERHATIKAN ISINYA yang mengenai gempa padang 30-september-2009,
Itulah halo matahari sebagai sebuah perisitwa ilmiah dimata orang banyak dimaknai sebagai hal yang biasa saja, namun dimata beberapa orang, maka sesungguhnya itulah cara Allah swt untuk memberitahukan kepada hambanya akan bahaya di depan.
Dengan kejadian ini, sesungguhnya, kedekatan gempa & tsunami itu sendiri telah diluncurkan sebelum gempa itu terjadi sebagai Awas Merapi, Akankah di-Ikuti Gempa Besar ? dan akhirnya tersebutlah  Tsunami di Mentawai, 40 Orang Tewas dan 380 Hilang
Breaking News / Umum / Selasa, 26 Oktober 2010 16:26 WIB
Metrotvnews.com, Kepulauan Mentawai: Sebanyak 40 orang tewas dan ratusan lainnya dinyatakan hilang akibat gempa berskala 7,2 Skala Richter disusul dengan gelombang Tsunami di Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Senin (25/10) malam. Dari 40 korban itu, 2 di antaranya adalah warga negara asing. Pencarian korban hingga kini masih berlangsung.
Pulau Pagai Selatan adalah lokasi yang paling dekat dengan pusat gempa. Korban tewas yang sudah tercatat di antaranya 6 orang dari Dusun Muntei, Desa Malakopak dan 1 orang dari Desa Bulasat. “Total yang meninggal 40 orang, dan hilang 380 orang,” kata Ketua DPRD Kepulauan Mentawai Hendri Doro Satoko saat dihubungi Metro TV, Selasa (26/10) sore. Hendri menyebutkan bahwa setelah gempa 7,2 SR disusul tsunami, gempa susulan juga beberapa kali terjadi. Kekuatan gempa susulan bervariasi hingga 6,0 SR. Tsunami terjadi dengan ketinggian gelombang hingga 6 meter. Korban jiwa adalah warga di sekitar Pantai Pagai Selatan, seperti dari Desa Belagu dan Muntai Baru.
Di Muntai Baru, tercatat ada sekitar 200 jiwa. Sebanyak 40 orang sudah ditemukan. Sisanya 160 masih dinyatakan hilang. Di Desa Belagu, tiga orang meninggal. Mereka adalah satu orang warga setempat dan 2 lainnya warga asing yang sedang berselancar. Korban lainnya, baik tewas dan hilang, adalah warga sejumlah dusun, seperti Paparaboat. Hendri mengakui faktor lokasi yang cukup jauh dan terputusnya sarana komunikasi menyebabkan musibah besar itu luput dari pantauan media massa setempat. Bahkan, Hendri pun mengaku baru mendapat kabar tersebut, tadi pagi. Setelah mendapat kabar demikian, pihak muspida Kabupaten Mentawai dan muspika sudah menuju lokasi kejadian.
Hal tersebut dibenarkan Bupati Kepulauan Mentawai Edison Saleleo Baja. Namun, menurut Edison, jumlah pasti korban jiwa belum bisa diketahui. Edison mengatakan pihaknya kini sedang berusaha menuju lokasi-lokasi yang tertimpa gelombang Tsunami, untuk mendata jumlah korban serta memberikan bantuan terhadap korban. Tim sudah membawa sejumlah bantuan, seperti makanan dan obat-obatan serta tenda untuk korban.(DSY)
Dengan Gempa & Tsunami Mentawai itu, sesungguhnya menjelaskan kepada kita semua, bahwa dunia ini tidak-lah semata harus mengikuti keterbatasan manusia yang hanya mampu memahami fenomena alam sebagai hal yang biasa saja, namun sekali lagi itulah sebuah perjalanan awal manausia mengenai gagak qobil, dimana gagak diperintah oleh Allah swt untuk memberitahukan kepada qobil, dan pelajaran itu terjadi lagi lewat sebuah fenomena halo matahari.
Itulah dua sisi yang melingkupi manusia, sisi fisik dan sisi bathin (ruh), ketika halo matahari diberikan, maka sesungguhnya ketika mata secara fisik memandang hal itu sebagai hal yang biasa saja, ruh-lah yang bisa merasakan bahwa halo matahari itu bukanlah sekedar kejadian biasa di alam ini, namun sebuah peringatanNya (baca Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Gempa & Tsunami Mentawai). Itulah mengapa pula tuhan tidak bisa di-indera HANYA dengan fisik semata, namun dengan ruh itulah didapatkan keberadaan tuhan.
Dari bahasan misteri yang telah terjawab diatas, maka sesungguhnya bencana di bulan oktober-2010 ini masih liar dengan didahului oleh kejadian demi kejadian aneh (baca Awas Merapi, Akankah di-Ikuti Gempa Besar ?).



Dengan adanya pak wapres dan mbah marijan, maka sesungguhnya perulangan itu telah nyata terjadi, hingga suatu masa mirip dengan mantan wapres JK yang akhirnya kandas dalam perjuangan kekuasaan saat pemilu yang lalu, Hal itulah yang akan di tiru oleh pak Wapres saat ini. Itulah makna perulangan demi perulangan yang terjadi, yang tidak terpantau oleh kasat mata indera, namun secara ruh, itulah sebuah penegasan akan keniscayaan, bahwa “sesungguhnya kita semua telah diperingatkan”

Sumber :
Nama : Deasy Lusiana
NPM : 11110721
Kelas :1KA16


Tidak ada komentar:

Posting Komentar