Kamis, 16 Desember 2010

Konsep employee relations

Pegawai (pekerja) di dalam sebuah organisasi merupakan aset yang sangat penting, dan dalam kegiatan Wallas dikenal dengan hubungan internal (employee relations), yaitu publik yang terdiri dari para pekerja (pegawai) yang menjadi bagian nama dari unit usaha, organisasi, atau instansi itu sendiri.Dalam kaitan ini maka pejabat pranata humas adalah salah satu dari aset tersebut yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan kehumasan, dalam hal ini di LIPI.
Menurut Frank Jalkins hubungan publik internal tersebut sama pentingnya dengan hubungan masyarakat eksternal, karena kedua bentuk humas tersebut diumpamakan sebagai dua sisi mata uang yang mempunyai arti sama dan saling terkait satu sama lain.
Efektivitas humas internal akan memerlukan suatu kombinasi:
1) Sistem manajemen yang sifatnya terbuka (open management);
2) Kesadaran pihak manajemen terhadap nilai dan pentingnya memelihara komunikasi timbal balik dengan para pegawainya.

Kemampuan manajer humas, yang memiliki keterampilan manajerial (managerial skill) serta berpengalaman atau mendapat dukungan kualitas sumber daya manusia, pengetahuan (knowledge) media dan teknis komunikasi. Hal-hal Baru yang belum dimiliki bertujuan membantu orang yang mempelajarinya, dan untuk membetulkan serta mengembangkan pengetatahuan dan kecakapan yang sudah ada. Perencanaan bertujuan menyamakan pengertian dan pemahaman tenting suatu permasalahan.
Definisi ilmu pengetahuan menurut Soerjono Soekamto adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematik, menggunakan pemikiran dan pengetahuan yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya (Soekamto, 1989). Definisi ilmu pengetahuan dipandang 2 sudut, yaitu:
1) Sudut pandangan populer adalah ilmu pengetahuan merupakan suatu pendekatan sistematik yang dijelaskan dengan bahasa teknik.
2) Sudut pandang profesional adalah ilmu pengetahuan merupakan penggunaan observasi setepat-tepatnya secara sistematik dan logis sebagai usaha untuk mendukung atau menolak penjelasan yang mungkin dari fenomena alam (Aliff, 2004).
Berbicara mengenai profesionalisme, maka kita akan dihadapkan pada perencanaan kegiatan dan program yang matang. Bila perencanaan program telah disusun suatu organisasi baik yang komersial ataupun nonkomersial, kemudian membentuk susunan personalia dan pembagian tugasnya. Langkah berikutnya adalah menugaskan pelaksana dan staf organisasi termasuk pejabat, praktisi humas untuk aktif bekerja sama inewujudkan tujuan humas dalam mengelola hubungan organisasi dan publik di lingkungan organisasinya. Fungsi menggerakkan (actuating) sering disebut juga leading (memimpin),directing (mengarahkan), atau motivating (memotivasi). Apabila fungsi perencanaan dan pengorganisasian banyak menyangkut aspek-aspek abstrak daripada proses manajemen, maka kegiatan menggerakkan itu langsung menyangkut dorongan (motivasi) dan partisipasi organisasi orang-orang dalam pimpinan yang terarah. Penggerakkan humas bukanlah sekadar menggiatkan kemampuan dan keahlian mekanisme kerja humas dalam tahapan proses, seperti pengumpulan data, perencanaan, komunikasi, dan evaluasi, ataupun hanya meliputi kegiatan komunikasi (communicating) humas itu sendiri. Lebih daripada itu, yakni menggerakkan secara manajerial, guna mencapai pendapat umum dan saling pengertian antara organisasi dan publik. Oleh karena itu, tujuan dan sasaran organisasi serta lingkup kegiatan humas penting dipahami dalam rangka fungsi menggerakkan proses manajemen suatu organisasi secara nienyeluruh. Secara keseluruhan kegiatan tersebut sangat membutuhkan sumber daya manusia yang andal sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai sesuai dengan harapan. Berkaitan dengan itu diperlukan media yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan sumber daya manusia tersehut. Pranata humas sebagai jabatan fungsional tentu ke depannya diharapkan sebagai suatu profesi yang dapat meningkatkan profesionalismenya.
Humas pemerintah, cenderung menghendaki adanya perubahan dalam proses kegiatan kehumasan. Tentunya karena menyangkut profesionalisme akan sangat tergantung pada sarana yang ada (sumber daya manusia, fasilitas, dan dana). Mudah-mudahan apa yang diharapkan dapat tercapai ke depan.
Jalur fungsional pranata humas harus dilengkapi dengan kegiatan yang bersifat meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya dalam bentuk pelatihan-pelatihan sebagai tambahan pengetahuan, keahlian/ keterampilan yang akan mengubah sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Kompetensi akan membedakan pengetahuan kerja (job knowledge) semata-semata dengan perilaku seorang anggota di dalam organisasi, khususnya pejabat pranata humas.
Empat tahap komunikasi yang efektif bagi kegaitan kehumasan, mempunyai kekuatan tersendiri dari riset humas (fact finding) sampai pada evaluasi kegiatan.
Contoh kegiatan kehumasan adalah bagaimana penyelenggaraan sebuah pameran dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditentukan, karena harus melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja yang ada di LIPI (koordinasi hierarkis) secara vertikal maupun horizontal.
Masalah media relations, yaitu bagaimana membangun jaringan kerja dengan media, karena bagi suatu organisasi atau lembaga sangat penting menggunakan media massa untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, dan ini adalah cara terbaik untuk membangun citra positif dari suatu lembaga atau organisasi.
Kegiatan kehumasan yang harus dilakukan oleh pejabat pranata humas itu sendiri tidak bisa dipisahkan dari kegiatan-kegiatan manajerial atau struktural karena jabatan pranata humas mempunyai tugas utama membantu manajemen dalam rangka membangun citra positif instansinya, dalam hal ini LIPI. Adalah sangat tidak benar apabila kita menjadi tidak disiplin setelah menjadi pejabat fungsional pranata humas, karena pranata humas adalah jabatan fungsional yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas kehumasan. Profesionalisme seorang pejabat pranata humas dalam pelaksanaan tugasnya tidak lepas dari kemampuan para pejabat pranata humas itu sendiri. sehingga siapa pun yang menjadi pejabat pranata humas harus selalu meningkatkan kemampuannya dengan membaca dan mengikuti pelatihan-pelatihan kehumasan yang ada.
Referensi
Komunika Majalah Ilmiah Komuikasi

Sumber:
http://requestartikel.com/konsep-employee-relations-201011192.html

 

Peran Organisasi Desa dalam Pandangan Para Ahli

Para ahli yang menaruh perhatian dalam pembangunan desa berpendapat bahwa organisasi-organisasi petani mempengaruhi proses pembangunan pedesaan secara substansial melalui berbagai peran krusial mereka. Sebagai contoh, Shelton Wanasinghe mempunyai pendapat bahwa organisasi desa diperlukan dalam mengidentifikasi tujuan dan strategi pembangunan pedesaan. Dengan demikian, organisasi desa menjalankan peran sebagai identifier. Keefektifitasan peran mereka terletak dalam mempengaruhi secara signifikan keseluruhan usaha-usaha pembangunan daerah pedesaan. Lembaga-lembaga desa juga dapat memainkan peran sebagai agitator untuk meraih tujuan yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Peran ini sangat penting, khususnya ketika organisasi di luar, misalnya pemerintah, dilibatkan dalam meraih tujuan-tujuan pembangunan. Peran ini nampak bilamana struktur ekonomi dan masyarakat desa berubah, seperti halnya tindakan untuk menyediakan infrastruktur sosial dan ekonomi, menjadi bagian dari strategi dan program pembangunan. Ini melibatkan usaha-usaha lokal yang diarahkan untuk memajukan produksi ekonomi dan menyediakan infrastruktur sosial dan ekonomi. Lebih lanjut, organisasi petani mungkin memainkan peran sebagai penggerak sumber daya. Ini termasuk dalam usaha mobilisasi tenaga sukarela lokal dan sumber daya eksternal. Akhirnya, organisasi desa mungkin menjalankan peran sebagai organisator, yang secara langsung mengimplementasikan program dan kebijakan pembangunan desa. Pendeknya, efektivitas organisasi petani dalam menjalankan peranperan ini secara besar mempengaruhi keberhasilan pembangunan desa.
Senada dengan di atas, Norman Uphoff dan Milton Esman mempunyai pendapat bahwa organisasi lokal dapat memberi sumbangan dalam pelaksanaan pembangunan desa dengan jaIan meyediakan informasi yang mendalam mengenai kondisi desa dan kemungkinan-kemungkinan yang ada, sehingga agenagen pemerintah pusat dapat mengelolanya. Di samping itu, lembaga desa dapat menilai kebijakan secara umum dan menentukan prioritas untuk kebutuhan dan situasi khusus. Dalam cara ini, mereka dapat berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan desa dan dalam rangka menentukan tujuan-tujuan. Di samping peran ini, lembaga lokal juga dibutuhkan dalam rangka menggunakan sumber daya yang disediakan oleh pemerintah pusat secara efektif dan untuk pengerahan sumber daya daerah dalam proses pembangunan desa. Sama pentingnya, organisasi-organisasi seperti itu dapat memainkan peran yang signifikan dengan menyediakan input-input produksi yang dibutuhkan dan pelayanan kepada petani, sama halnya dalam mengelola input-input yang beragam serta pelayanan yang berasal dari saluran yang bermacam-macam dalam suatu sistem kelembagaan. Oleh karena itu, lembaga lokal dapat memainkan peran kritis dalam mengawasi pemerintahan desa. Mereka juga dapat meningkatkan kemampuan petani untuk mengorganisasikan diri secara efektif, sehingga petani mempunyai kesempatan untuk mengartikulasikan kebutuhan-kebutuhan dan tuntutan mereka. Peran yang paling menentukan yang dijalankan oleh organisasi petani adalah dalam rangka menghubungkan masyarakat desa dengan lembaga-lembaga nasional yang mengontrol kebijakan dan sumber daya. Untuk alasan ini, lembaga petani dapat memperbesar keberhasilan pembangunan pedesaan dalam pengertian, perbaikan produktivitas pertanian. memperluas kesempatan kerja, dan memberikan keadilan yang lebih besar dalam distribusi pendapatan masyarakat desa.
Sumber Pustaka
Komparasi organisasi pedesaan dalam pembangunan:Indonesia vis-à-vis Taiwan, Thailand dan Filipina

http://requestartikel.com/peran-organisasi-desa-dalam-pandangan-para-ahli-201011185.html

Ruang Lingkup Biologi

Apakah Biologi itu? Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Biologi memiliki cabang-Cabang tersendiri yang mempelajari lebih spesifik lagi tentang makhluk hidup. Apa manfaat dari meinpelajari Biologi ini? Banyak sekali manfaat yang didapatkan. Selain manfaat, dampak dari perkembangan bagi kehidupan manusia dan alam sekitarnya memiliki nilai positif dan nilai negatifnya. Dari uraian tersebut, ruang lingkup Biologi dapat dikatakan cukup luas. Menarik, bukan? Kehidupan di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang sangat teratur. Tingkatan organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat molekul, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, sampai tingkat bioma.
A. Organisasi Fungsional Tingkat Molekul
Pada pelajaran kimia, kita mempelajari beberapa tingkatan materi terendah adalah proton, neutron, dan elektron. Partikel proton, neutron, dan elektron bergabung membentuk atom (contohnya atom hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom latu berikatan membentuk molekul, contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Molekul-molekul ini saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul atom, dan partikel subatomik merupakan organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup).
B. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Berbagai jenis mokkul saling berikatan dan membentuk organel. Organel adalah subunit sel dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein. Sintesis protein merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa serta organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut sel.
Suatu sel tunggalkarakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi hereditas, melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang. Karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel disebut sebagai satuan unit terkecil kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya dibutuhkan mikroskop.
C. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan ditemukan pada organisms multiseluler (bersel banyak). jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.
1) Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di antaranya adalah jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh.
2) Jaringan pada tumbuhan
Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan juga terdiri atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tahan dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut basil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat. Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristern merupakan jaringan yang aktif membelah untuk menghasilkan sel-sel baru.
D. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ dan Sistem Organ
Organ hanya ditemukan pada organisms multiseluler. Organ merupakan struktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan tiang, dan jaringan bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas. Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung yang berperan untuk memompa darah; organ paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida; organ telinga untuk mendengar; dan organ mata untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun untuk pertukaran gas, bunga untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan garam mineral.
Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem organ. Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencemaan dan penyerapan sari-sari makanan. Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri alas otot dan rangka. Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya beserta nama organ-organ penyusunnya.
Pada tumbuhan, pembagian organ-organ untuk yang melakukan kerja spesifik dalam sistem organ tertentu tidak terlihat dengan jelas. Sistem organ pada tumbuhan itu sendiri di antaranya adalah sistem pernapasan, transpirasi,dan transportasi.
E. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler). Bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Manusia, kucing, pohon kelapa, dan tanaman melati merupakan contoh organisine multiseluler. Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu individu. Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ memiliki kebergantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki saling kebergantungan.
Sistem peredaran darah tidak akan berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan pada sistem pemapasan. Karena untuk memompa darah, jantung membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika jantung tidak dapat bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari makanan pada tubuh akan terganggu pula. hal ini, dapat berakibat fatal bagi tubuh secara keseluruhan. Apa yang dapat terjadi pada tumbuhan jika salah satu organnya tidak berfungsi dengan baik,
F. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Sejenis yang berkumpul suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan kumpulan lebah dinamakan populasi lebah.
g. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat dari satu macam populasi. Perhatikan halaman sekolah Anda. Di sana mungkin terdapat populasi rumput, populasi cacing, populasi belalang, dan populasi semut. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan. Iklim di suatu daerah yang berinteraksi dengan komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang besar, bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal tersebut dapat disebut bioma. Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu habitat tertentu Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma guru, bioma soya, bioma hutan hujan tropis, dan Non hutan gugur.
h. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Perhatikan kembali halaman sekolah Anda. Di manakah rerumputan menancapkan akarnya? tanah bukan? Dari mana rerumputan memperoleh karbon dioksida yang dibutuhkan untuk proses fotosintesisnya? Dari udara di sekelilingnya, bukan? Apakah syarat dibutuhkan selain ketersediaan karbon dioksida agar rerumputan dapat melakukan fotosintesis? Tentu sinar matahari dan air. Rerumputan juga membutuhkan senyawa anorganik yang didapatkan hasil penguraian, misalnya oleh cacing tanah, agar dapat melakukan fotosintesis dengan baik. Proses fotosintesis yang dilakukan rerumputan menghasilkan senyawa karbohidrat yang dibutuhkan makhluk lain, misalnya oleh belalang. Belalang juga merupakan oksigen dari totosintesis rerumputan tersebut.
Dari keterangan di atas, Anda dapat menemukan suatu organisasi kehidupan yang menunjukkan saling keterkaitan, kebergantungan, dan hubungan timbal balik antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Bentuk organisasi kehidupan ini dinama kan organisasi kehidupan tingkat ekosistem.
Ekosistem merupakan unit fungsional yang mencakup organisme (biotik) dengan lingkungannya yang tidak hidup (abiotik) dalam hubungan saling mempengaruhi dan berinteraksi. Komponen biotik ekosistem terdiri atas produsen (tumbuhan), konsumen, dan pengurai. contoh tersebut, yang bertindak sebagai produsen adalah rumput, konsumennya adalah belalang, dan pengurainya adalah cacing tanah. Adapun komponen abiotik pada contoh tersebut adalah tanah, udara, sinar matahari, zat anorganik, dan air. Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora.
Sumber Pustaka
Praktis Belajar Biologi Oleh Fiktor Ferdinand P. dan Moekti Ariwibowo

http://requestartikel.com/ruang-lingkup-biologi-20101059.html

Nama : Deasy Lusiana
NPM : 11110721
Kelas :1KA16


Tidak ada komentar:

Posting Komentar